Trik Memulai Investasi Modal Kecil

Berita48 Dilihat

Investasi Baca.News – Trik Memulai Investasi Modal Kecil untuk Mahasiswa dan Jenis-Jenisnya

Siapa bilang investasi untuk mahasiswa dan mereka yang belum bekerja itu nggak ada? Yang namanya investasi itu nggak mengenal usia.

Nilai investasi itu pasti akan makin meningkat seiring dengan waktu. Makin cepat kamu mulai berinvestasi, makin banyak pula keuntungan yang bakal kamu dapat.

Karena itu, mumpung masih jadi mahasiswa yang belum berkeluarga dan belum banyak tanggungan, sekaranglah saat yang tepat untuk mulai mengalokasikan uang kamu untuk investasi.

Mungkin di antara kamu ada yang berpikiran “Kan masih muda, nanti-nanti aja mikirin soal investasi”.

Nah, justru karena masih muda kamu perlu mulai mempelajari soal investasi.

Kamu saat ini sedang dalam masa transisi menuju kehidupan pekerjaan lho, di mana biasanya kamu bakal dituntut untuk mengatur keuangan secara mandiri dan mempersiapkan masa depanmu.

Trik Memulai Investasi Modal Kecil

Inilah saatnya bagi kamu untuk mulai belajar investasi. Berikut ada trik memulai investasi modal kecil untuk kamu para mahasiswa dan beberapa jenisnya yang bisa kamu pilih. Simak, ya!

Baca juga: Jenis Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia

Keuntungan Memulai Investasi

1. Belajar membuat perencanaan jangka panjang

Dengan berinvestasi dari sekarang, kamu jadi bisa belajar tentang perencanaan jangka panjang. Investasi itu memang bukan tabungan jangka pendek, jadi pasti bakal membutuhkan perencanaan ekonomi yang matang. Hal itu agar di masa depan nanti kamu bisa menghasilkan keuntungan yang cukup atau bahkan lebih.

2. Bisa Merdeka Secara Finansial

Merdeka finansial bisa diartikan sebagai kondisi di mana seseorang udah mandiri secara finansial alias hidup serba berkecukupan tanpa ada rasa takut mengalami kebangkrutan.

Merdeka Finansial berarti kamu bisa menikmati hidup di masa depan tanpa harus bekerja lebih keras. Misalnya, di masa depan kamu bisa memiliki rumah sendiri tanpa harus membayar tagihan rumah kontrakan tiap bulannya. Atau kamu memiliki banyak aset yang bisa menghasilkan uang untuk kamu.

3. Berbisnis sejak dini

Investasi itu bisa dibilang sama seperti berbisnis. Kenapa? Karena, hasil yang kamu dapatkan dari investasi adalah keuntungan dari bisnis yang kamu kelola selama ini.

Apalagi kalau investasi yang kamu pilih dan jalan adalah investasi saham. Sama seperti kalau melakukan bisnis, dalam investasi juga diperlukan adanya strategi, jadi pengelolaannya pun juga sama seperti merintis sebuah bisnis. Dengan begitu, kalau kamu berinvestasi dari sekarang, maka sama aja seperti berbisnis sejak dini.

Investasi memang bisa jadi salah satu cara untuk menjamin keuangan di masa depan. Nah, sebagai pemula dalam investasi, kamu bisa memulainya dengan jumlah yang nggak terlalu besar. Tapi, walau baru memulainya, bukan berarti kegiatan ini bisa dilakukan secara sembarangan, lho.

Strategi Investasi untuk Mahasiswa

1. Menabung

Investasi dengan tangan kosong pasti nggak mungkin. Sebelum memulai investasi, menabunglah sedikit demi sedikit. Uang yang kamu tabung tersebut bisa digunakan sebagai modal untuk investasi.

Keuntungan investasi biasanya tergantung dari modal yang kamu miliki. Artinya, semakin banyak modal yang diinvestasikan, semakin besar keuntungan yang kamu dapatkan. Tingkat keuntungan ini juga akan terus meningkat apabila kamu berinvestasi di instrumen investasi yang tepat.

2. Buat Anggaran Keuangan

Nggak perlu anggaran yang terlalu rumit, cukup buat anggaran keuangan sederhana, tapi bisa mewakili kondisi keuanganmu saat ini. Anggara ini akan membantu kamu untuk mengetahui pos pendapatan, pos pengeluaran, dan pos keuntungan saat melakukan investasi. Dengan begitu, kamu bisa memantau keuanganmu dengan lebih mudah. Kalau terjadi hal-hal yang nggak diinginkan, kamu juga bisa menyikapinya dengan sigap.

3. Belajar Ilmu Investasi

Melakukan investasi tanpa menguasai ilmu dasarnya itu nggak akan mungkin bisa dilakukan. Kalau kamu nggak menguasai ilmu dasar investasi, maka kamu nggak akan bisa mengelola aset yang kamu investasikan.

Nggak perlu mempelajari ilmu dengan intens, kamu cukup mempelajari dan menguasai ilmu dasar tentang pasar modal aja. Contohnya, cara mencairkan investasi, suku bunga investasi, dan transaksi jual beli. Kalau kamu udah menguasai ilmu ini dengan baik, maka return atau keuntungan investasi yang kamu dapatkan pasti memuaskan.

4. Pilih Instrumen Investasi

Instrumen investasi itu ada bermacam-macam, ada saham, reksa dana, deposito, valas, emas, dan properti. Berhubung kamu masih berstatus mahasiswa, bergabunglah pada investasi yang bisa kamu kontrol sendiri.

Tiga jenis investasi yang digemari mahasiswa adalah saham, reksa dana, dan deposito. Biaya untuk bergabung di salah satu investasi ini pun cukup murah. Contohnya, pembukaan akun reksa dana cukup dengan Rp100.000 aja.

5. Pantau investasi

Supaya return investasi kamu lebih maksimal, ada baiknya kamu selalu pantau aset yang kamu investasikan. Caranya nggak sulit, kamu cukup melihat naik turunnya grafik dari instrumen investasi yang kamu pilih.

Pemantauan investasi cuma perlu dilakukan kalau kamu bergabung pada investasi saham. Untuk investasi reksa dana dan deposito, kamu nggak perlu khawatir karena tingkat return yang didapatkan udah ditetapkan di awal investasi. Beda dengan investasi saham, di mana tingkat keuntungannya fluktuatif karena tergantung pada daya beli investor pada saham yang bersangkutan.

6. Sesuaikan investasi dengan kebutuhan

Tiap orang pasti memiliki tipe kepribadian dan tingkat kebutuhan yang berbeda. Ada orang yang berani mengambil risiko, dan ada juga yang nggak. Karena itu, sesuaikan investasi dengan tipe kepribadian dan kebutuhan kamu agar kamu dapat mengelola investasi dengan baik. Hasil yang kamu dapatkan juga lebih maksimal.

Kalau kamu mau mencoba investasi tapi masih khawatir soal modal awal untuk memulainya, tenang aja. Ada beberapa instrumen investasi yang bisa kamu coba hanya dengan modal yang minim, kok. Tentunya bakal pas banget untuk kamu yang masih pemula.

Jenis Investasi Modal Kecil

1. Investasi Deposito

Investasi ini cocok untuk kamu yang ingin berinvestasi di produk keuangan dengan resiko rendah. Berbeda dengan tabungan yang biasanya yang bisa kamu akses kapanpun, deposito akan mengenakan sejumlah potongan atau penalti pada tabunganmu kalau kamu memaksa untuk mengambilnya sebelum waktunya.

Kelebihan utama dari deposito adalah tingkat suku bunga bank yang diberikan lebih besar daripada produk tabungan biasa. Jenis investasi ini adalah yang paling aman di antara yang lainnya, tapi sebagai gantinya, imbal hasil yang diberikan deposito termasuk rendah dibanding dengan jenis investasi lainnya.

Baca juga: Pentingnya Asuransi dan Optimalisasi SEO

2. Investasi Reksadana

Investasi ini cocok untuk kamu yang modalnya terbatas dan belum bisa menghitung risiko investasi sendiri, kamu udah bisa buka akun reksa dana dengan modal Rp100.000 Dalam reksadana, ada yang namanya Manajer Investasi (MI) yang mengatur ke mana uangmu akan diinvestasikan, strategi investasi, dan menghitung risiko investasi.

Kalau kamu pilih investasi ini, pastikan kamu memilih MI yang kredibel. Karena MI lah yang akan jadi penentu berhasil atau nggaknya investasi kamu.

3. Investasi Emas

Emas adalah alat investasi yang nilainya relatif stabil, dan membelinya pun bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Untuk memulai investasi ini, kamu bisa memulainya dengan satuan terkecil.

Lalu seiring berjalannya waktu, gunakan berbagai strategi untuk mendapat keuntungan, misal menjualnya saat harga pasar tinggi, atau gadaikan emas tersebut dan gunakan uangnya untuk membeli emas lagi. Keuntungan dari investasi ini adalah margin kerugiannya yang kecil.

4. Investasi P2P Lending

Berinvestasi P2P Lending (Peer to Peer Lending) berarti kamu akan meminjamkan modal dan uang ke pelaku bisnis atau masyarakat secara umum. Yang menarik dari investasi ini adalah timbal balik yang kompetitif dengan besaran pergerakan harga dari waktu ke waktu lebih rendah.

Berinvestasi dengan P2P Lending juga lebih murah dan terjangkau untuk mahasiswa. Nominal investasinya bervariasi antara Rp100.000 sampai Rp1.000.000 dan nggak ada keharusan untuk memelihara portofolio pada nilai minimum tertentu, dan nggak ada minimum fee.

Walaupun kamu masih duduk di bangku kuliah, memahami keuntungan investasi modal kecil dari usia yang tergolong muda bukanlah hal yang sepele. Dengan memulai investasi modal kecil sejak sekarang, pastinya bisa memudahkan kamu di kemudian hari.